Dengan kecepatan rata rata 40kpj gw pacu X-ride ini sambil menikmati pemandangan pedesaan yang asri, sinar matahari sudah mulai terik menyinari perjalanan ini padahal jam masih menunjukkan pukul 7.30.
Jalur dari Kota Wonosari ke pantai Pok tunggal bisa dibilang mulus dan termasuk fun to ride.
Sebelum masuk jalur tersebut gw diminta retribusi masuk oleh warga sekitar, dengan uang retribusi tersebut nanti akan digunakan untuk mempercantik jalur menuju pantai sehingga lebih nyaman aku mas mas pos retribusi, ya semoga benar apa yang di kata si mas ya…
Sedikit kita harus menguras energi ketika kita ingin memasuki area pantai tersebut. Untuk mencapai pantai yang terletak kira kira 2 kiometer dari jalan raya ini kita harus siap disuguhi dengan jalan yang cukup sulit karena masih berupa tanah.
X-ride pun gw pacu dengan santai dan fun offroad sepanjang jalan 2 kilometer yang sempit, berkelok-kelok dan agak terjal. Sekejap adrenalin berdesir ketika melewati tikungan dengan karang besar yang menjorok di atas kepala. Rasa senang pun bertambah ketika sampai ke lokasi pantai ditambah dengan cuaca yang biru cerah membuat hati sangat nyaman.
Pantai Pok Tunggal dengan hamparan pasir putih yang dikelilingi oleh dinding perbukitan merupakan lokasi yang asyik untuk dieksplorasi. Pantai ini terletak di antara Pantai Indrayanti (Pantai Pulang Sawal) dan Pantai Siung. Dengan adanya pantai Pok Tunggal semakin mengukuhkan Gunungkidul sebagai gudangnya pantai-pantai cantik berpasir putih yang masih alami.
Hamparan pantai pasir putih dengan langit serta ombak biru yang menghempas seolah menjadi penawar lelah. Terlihat beberapa remaja yang asyik bermain ombak pantai sambil sesekali bergaya di depan kamera. Di pantai ini sebatang pohon Duras yang telat gw ketahui dan juga ga gw foto.. 😦 sebagai ikon pantai in tumbuh rindang di bibir pantai. Pohon yang konon sulit tumbuh ini sangat dijaga keberadaannya oleh penduduk setempat.
Pantai ini sepenglihatan gw adalah pantai yang sangat asik untuk berkemah dan menurut ibu penjaga salah satu warung yang gw singgahi banyak wisatawan asing datang kesini untuk menyaksikan sunset dan lalu berkemah. Hmmm berarti suatu hari nanti gw harus kembali ke pantai ini untuk berkemah dan menikmati sunset.
Saya pernah tiduran di pantai Drini… asyik bakar ketela disana
keren fotonya..hehe..
“Color Grading” khasnya Mas Haryo keluar juga akhirnya.. Merah dan Biru 😀
JOoooss
ajak si cindy juga om….
Bagus pemandangannya.