Cimanuk – Muara Binuangen
Mencoba Jalur Banten selatan… itu yang ada pikiran gw pada saat mendengar seorang kawan ADV yang mengajak menginap di rumahnya yang terletak di desa Cimanuk Pandeglang.
Letak desa Cimanuk berada di wilayah kabupaten Pandeglang mengarah ke Tanjung Lesung.
Langsung gw kepengen ke daerah Malingping dan Muara Binuangen, yang kemudian pulang melewati Bayah dan Pelabuhan Ratu. Berangkat lah gw, yufi & daus dari Cimanuk pukul 1 siang jalur antara Cimanuk – Malingping berjarak sekitar 30Km. Jalurnya ternyata Rusak, selain dikarenakan curah intensitas hujan yang sangat tinggi belakangan ini ditambah pula dengan jalur tersebut dilewati oleh truk dan bis besar.
Dari yang diperkirakan perjalanan hanya memakan waktu 1,5 jam perjalanan jadi molor hingga 2,5jam. Selain karena jalur yang berat, sempat terjadi insiden kecil yang melibatkan rombongan.
Berawal karena gw kaget akan adanya lobang yang terhalang oleh bis membuat gw rem mendadak, sontak yufi yang berada di belakang gw juga melakukan late braking sialnya si Daus telat sehingga menabrak Boxnya Rear Boxnya yufi hingga lepas dari tatakannya.
Okay gpp kok kata yufi, cuman copot doang dari tatakan. Boxnya yufi tidak kenapa kenapa tapi yang kenapa kenapa adalah windshieldnya daus, langsung pecah berantakan. setelah merapihkan hasil kerusakan di motor. Kita Melanjutkan perjalanan.
Ketika sampai di kota Malimping kita berbelok ke arah Barat tertulis di papan penunjuk jalan pantai bagedur dan binuangen. dari pertigaan tersebut ke binuangen sekitar 12km dengan jalur yang mulus sekali dan lurus. Mengingatkan gw akan jalur Yogyakarta ke Purworejo.
Binuangen adalah kota Muara yang dijadikan tempat oleh para pehobi memancing ikan laut untuk menyewa kapal untuk memancing di laut selatan jawa, banyak terlihat kapal kapal speed boat yang biasa dipakai buat memancing bersandar di muara tersebut.
Sesampai disana kita langsung istirahat sambil makan sore…